Nama : Putra Aji Mulia
NIM : 18.01.013.099
Kelas : TI C 2020
Nama Dosen
:Nawassyarif. S. Kom., M. Pd
Universitas Teknologi Sumbawa https://uts.ac.id/
===========================================
1. Jurnal Internasional
Jurnal
1:
Judul :
Information System and Firms’
Performance: The Case of Malaysian Small Medium Enterprises ( Sistem Informasi dan Kinerja
Perusahaan: Kasus Malaysia Usaha Kecil Menengah )
Permasalahan : This
issue is more profound within SMEs due to their limited resources and
experience in IT field (Masalah ini
lebih mendalam di kalangan UKM karena sumber daya dan pengalaman mereka yang
terbatas di bidang IT)
Tujuan : the objective of this study is
to provide empirical evidence on Malaysian SMEs performance after the
implementation of accounting information system. ( penelitian
ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris tentang kinerja UKM Malaysia pasca penerapan
sistem informasi akuntansi)
Metodelogy : In achieving this study objective, panel data is
more relevant because it contains the necessary mechanism to deal with both
inter-temporal dynamic behaviour and the individualistic of the firms. For
example, it allows controlling for heterogeneity bias due to the confounding
effect of time-invariant variables omitted or hidden factors from the
regression model. ( mengendalikan
bias heterogenitas karena efek perancu dari variabel time-invariant dihilangkan
atau faktor tersembunyi dari model regresi )
Kesimpulan :
Information system had been widely used by many corporations to automate and
integrate their business operations. The main objectives of many businesses to
adopt this system are to improve their organizational efficiency and increase
competitiveness ability. Prior researches have shown that information system
adoption does increases firm’s performance and operations efficiency. In
Malaysia, SMEs have been targeted as a mechanism in generating domestic-led
investment to stimulate economic development, particularly after the economic
crisis in 1997. Thus, it is crucial for SMEs to adopt information systems
specifically AS for their business operation. This is because SMEs face
competitive pressure not only from within the SMEs industries but also from the
larger firms. Informed decisions would enable SMEs to improve business
efficiency and remain competitive. (Sistem informasi telah banyak digunakan
oleh banyak perusahaan untuk mengotomatisasi dan mengintegrasikan operasi
bisnis mereka. Tujuan utama dari banyak bisnis untuk mengadopsi sistem ini
adalah untuk meningkatkan efisiensi organisasi dan meningkatkan kemampuan daya
saing. Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa adopsi sistem informasi
meningkatkan kinerja dan efisiensi operasi perusahaan. Di Malaysia, UKM
ditargetkan sebagai mekanisme dalam menghasilkan investasi domestik untuk
mendorong pembangunan ekonomi, terutama setelah krisis ekonomi tahun 1997. Oleh
karena itu, sangat penting bagi UKM untuk mengadopsi sistem informasi khususnya
AS untuk operasi bisnis mereka. Ini karena UKM menghadapi tekanan persaingan
tidak hanya dari dalam industri UKM tetapi juga dari perusahaan yang lebih
besar. Keputusan yang diinformasikan akan memungkinkan UKM untuk meningkatkan
efisiensi bisnis dan tetap kompetitif.)
Jurnal 2:
Judul : A
review on Geographical Information System (GIS) in Town Planning: Malaysia Experience ( Review tentang Sistem Informasi
Geografis (SIG) di Kota Perencanaan: Pengalaman Malaysia )
Permasalahan :
•
Difficulties in planning and development at the state level. ( Kesulitan dalam
perencanaan dan pengembangan di tingkat negara bagian ).
• Use of
the 'blue print' where the mapping is done using the drawings. ( Penggunaan
'cetak biru' di mana pemetaan dilakukan dengan menggunakan gambar ).
• No
monitoring system planning. ( Tidak ada sistem pemantauan perencanaan )
• No
development of urban planning database. ( Tidak ada perkembangan perencanaan
Kota database ).
Tujuan : the
ability of Geographical Information System [GIS] used to solve the problem of
attribute data processing and spatial data simultaneously. Then GIS is a
suitable technology tools to solve problems of town. Hence, objective this
paper will enlighten the need for GIS in town planning process based on
Malaysia experience. ( kemampuan
Sistem Informasi Geografis [SIG] digunakan untuk menyelesaikan masalah
pengolahan data atribut dan data spasial secara bersamaan. Maka SIG merupakan
salah satu alat teknologi yang cocok untuk memecahkan masalah perencanaan. Oleh
karena itu, tujuan makalah ini akan menjelaskan kebutuhan GIS dalam proses
perencanaan kota berdasarkan pengalaman Malaysia).
Metode : the
method used is development plan preparation method and urban development
monitoring and the blue print method. ( metode
penyusunan rencana pembangunan dan pemantauan pembangunan kota serta metode
cetak biru )
Kesimpulan : Geographical
Information System has been proven to be invaluable tool for evaluating
alternative solutions to town planning problems. Planning database can be
extensively to generate several alternative solutions to town planning
problems. The use of GIS in town planning is an alternative to get better results
and effectively. Apparently, GIS become imperatives for better and improved
decision making in town planning process. The introduction of GIS has been
helpful in transforming the challenges of land use planning into a more
analytical and informative system. ( Sistem Informasi Geografis telah terbukti
menjadi alat yang sangat berharga untuk mengevaluasi solusi alternatif untuk
masalah perencanaan kota. Database perencanaan dapat secara ekstensif
menghasilkan beberapa alternatif solusi untuk masalah perencanaan kota.
Penggunaan SIG dalam perencanaan kota merupakan salah satu alternatif untuk
mendapatkan hasil yang lebih baik dan efektif. Rupanya GIS menjadi keharusan
untuk pengambilan keputusan yang lebih baik dan lebih baik dalam proses
perencanaan kota. Pengenalan GIS telah membantu dalam mengubah tantangan
perencanaan penggunaan lahan menjadi sistem yang lebih analitis dan informative
).
2. Jurnal Nasional
Jurnal 1:
Judul : Penerapan Metode Waterfall Pada Desain Sistem Informasi Geografis Industri Kabupaten Tegal
Latar Belakang (Permasalahan) : Ada beberapa permasalahan yang ada pada jurnal ini yaitu:
- Data yang didapatkan masih mengandalkan sistem sensus yang dilakukan secara manual
- Data hasil sensus masih tersentral dipublikasikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dan informasinya hanya berupa tabel-tabel tanpa visualisasi yang menarik
- Informasi pada website Pemerintah Kabupaten Tegal masih sangat terbatas dan belum bisa mencakup sesuai dengan hasil sensus
- Kurangnya informasi industri yang disampaikan kepada masyarakat menjadi salah satu penyebab industri-industri yang ada di kabupaten Tegal kurang dikenal oleh masyarakat luas sehingg pangsa pasar industri pada Kabupaten Tegalpun tidak maksimal.
Tujuan : Untuk membantu serta mempermudah pihak pemerintah kecamatan dalam melakukan sensus penduduk yang menggunakan sistem informasi yang terintegrasi.
Metode : Rancangan dan Desain Sistem informasi geografis dikembangkan menggunakan metode Waterfall, Yang dimana metode ini akan memberikan output/keluaran berupa grafik mengenai profil industry dan data produksi pada setiap kelurahan atau kecamatan dalam setiap bulan dan setiap tahun di Kabupaten Tegal.
Kesimpulan : Adapun beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari jurnal ini yaitu;
- Rancangan dan Desain Sistem informasi geografis akan memberikan informasi kelurahan-kelurahan atau kecamatan-kecamatan yang memiliki industri pada Kabupaten Tegal yang meliputi meliputi : profil industri, data produksi, lokasi industri, peta, titik koordinat dan foto satelit.
- Rancangan dan Desain Sistem informasi geografis dikembangkan menggunakan metode Waterfall akan memberikan output/keluaran berupa grafik mengenai profil industry dan data produksi pada setiap kelurahan atau kecamatan dalam setiap bulan dan setiap tahun di Kabupaten Tegal.
Jurnal 2:
Judul : Perancangan
Aplikasi Gis Pencarian Rute Terpendek Peta Wisata Di Kota Manado Berbasis
Mobile Web Dengan Algoritma Dijkstra
Latar Belakang (Permasalahan) : Manado kini merupakan salah satu kota yang paling diminati dalam hal pariwiata di Indonesia, dan diperkirakan jumlah wisatawan yang mengakses tempat dan usaha pariwisata, akan semakin bertambah. Dalam pengaksesan tempat-tempat wisata tersebut bagi para pelancong dari luar daerah, akan sedikit kesulitan dalam mengakses tempat wisata tersebut karena tidak mengetahui secara detail tempat-tempat wisata di kota yang baru mereka kunjungi. karena itu, dibutuhkan aplikasi yang berfungsi menunjukan dan menampilkan daftar tempat wisata yang ada.
Tujuan : Menghasilkan sebuah Aplikasi SIG (Sistem Informasi Geografis) berbasis Mobile web yang dapat menampilkan rute pengaksesan tempat-tempat wisata di kota Manado.
Metode : Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Dan menggunakan metodologi waterfall.
Kesimpulan : Ada beberapak kesimpulan yang dapat dipetik dari jurnal ini, antara lain;
- Implementasi algoritma Dijkstra pada pencarian rute wisata di kota Manado dapat mencari rute terpendek dari satu lokasi menuju lokasi lain sehingga dapat meminimalisir biaya perjalanan para wisatawan.
- Aplikasi dapat menampilkan posisi user, hotel dan lokasi-lokasi wisata serta menampilkan rute menuju hotel dan lokasi wisata tertentu, sehingga memberikan kemudahan dalam pengaksesan lokasi dari posisi user.
Jurnal 3:
Judul : Geographic Information System (GIS) Untuk Deteksi Daerah Rawan Longsor Studi Kasus Di Kelurahan Karang Anyar Gunung Semarang.
Latar Belakang (Permasalahan): Bencana alam sebagai salah satu fenomena alam dapat terjadi setiap saat, dimanapun dan kapanpun, sehingga dapat menimbulkan kerugian material dan imaterial bagi kehidupan masyarakat. Bencana longsor adalah salah satu bencana alam yang sering mengakibatkan kerugian harta benda maupun korban jiwa dan menimbulkan kerusakan sarana dan prasarana yang bisa berdampak pada kondisi ekonomi dan sosial. Oleh karena itu, dibutuhkan sistem informasi yang akurat dalam mendeteksi daerah yang rawan longsor.
Tujuan : Menciptakan sistem informasi yang dapat mendeteksi daerah rawan longsor.
Metode : Jurnal ini menggunakan metode penelitian dan menggunakan metodelogi waterfall.
Kesimpulan : Dari masalah dan pembahasan yang ada makan dapat disimpulkan bahwa data lokasi rawan bencana longsor sangat mini dimiliki oleh pihak kelurahan, sehingga membutuhkan waktu yang lama dalam pendataan ulang yang bertujuan untuk mengumpulkan data lokasi yang dibutuhkan.
0 komentar: